REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Zhang Jilong mengatakan, ia bertanggung jawab sementara atas sepak bola Asia dan ia menampik bila Mohamed bin Hammam dinyatakan meneruskan kiprahnya di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), setelah tersangkut dugaan melakukan penyuapan.
Sebagai Wakil Ketua Senior AFC, Zhang sementara memimpin AFC setelah Bin Hammam dihukum FIFA dari semua kegiatan sepak bola setelah terjadi skandal yang menerpa badan sepak bola internasional itu.
Media China melansir ucapan Zhang yang berusia 59 tahun Selasa yang mengatakan, tokoh dari Qatar Bin Hammam tidak benar seperti dilaporkan masih berada di posnya, berdasar wawancara dengan dia. "Laporan yang dipublikasikan sebagian media organisasi tidak akurat dan itu tidak benar," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa tengah malam, "Saya tidak ada berbicara dengan media dan tidak ada melakukan wawancara."
"Saya mengikuti perkembangan dengan cermat dan memberi tahu masalah yang terbaru. Saya kini sebagai penjabat presiden AFC saya berharap kemampuan saya dapat membawa hal terbaik dalam sepak bola Asia," katanya.
Bin Hammam (62) sebelumnya menjadi pesaing Sepp Blatter dalam pemilihan ketua FIFA, Rabu, tetapi ia menarik diri dari pencalonan itu sebelum menghadapi Komisi Etik FIFA untuk memberi penjelasan atas tuduhan penyuapan yang dilakukannya.
Bin Hammam dan Jack Warner, rekannya di badan sepak bola Amerika Tengah, Utara dan Karibia (CONCACAF), dituduh mengatur rencana untuk membayar delegasi Uni Sepak Bola Karibia sebesar 40.000 dolar, agar memberikan suara mereka kepada tokoh dari Qatar itu.
Keduanya dihukum atas tuduhan penyuapan itu tetapi Komisi Etik FIFA menyatakan Blatter bersih. Kasus yang menimpa Warner dan Bin Hammam, yang menampik telah melakukan perbuatan tercela itu, akan didengar lagi penjelasannya pada dengar pendapat, Juli.
Zhang, ketua panitia lokal turnamen sepak bola Olimpiade Beijing, ikut pemilihan Komite Eksekutif FIFA awal tahun ini, tetapi kalah pada pemungutan suara di kongres AFC. Zhang mengatakan, ia menempati posisinya dan mengeluarkan pernyataan setelah adanya pernyataan dari Komite Eksekutif AFC, Selasa.
"Kami, anggota Komite Eksekutif AFC, menyatakan penyesalan mendalam atas apa yang berkembang akhir-akhir ini di FIFA dan juga yang menyangkut Presiden AFC Mohamed Bin Hammam," demikian tertulis dalam pernyataan itu. "Kami berharap investigasi mendatang akan menjadi yang terbaik bagi sepak bola Asia serta yang lainnya," katanya.
"AFC akan meneruskan pekerjaan untuk mempromisikan dan mengembangkan sepak bola Asia dengan semangat persatuan dan solidaritas Asia," bunyi pernyataan itu.