REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim komunikasi Partai Demokrat telah bertemu dengan mantan bendahara umum partai itu Muhammad Nazaruddin di Singapura. Sayangnya meski sudah datang ke negara tersebut Nazaruddin tidak berhasil dipulangkan. "Tim sudah bekerja dan berhasil berkomunikasi dan bertemu langsung dengan yang bersangkutan di Singapura,"ujar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, di kantor DPP Partai Demokrat, Senin (6/6).
Tim komunikasi itu terdiri dari tiga orang yakni, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Batoegana, Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Jhonny Allen. Tim ini bekerja untuk melakukan komunikasi dan memastikan sesungguhnya keberadaan Nazaruddin.
Dari hasil komunikasi, setidaknya ada tiga kesimpulan yang didapatkan. Pertama yang bersangkutan sedang sakit dan berobat di Singapura. Kedua jika yang bersangkutan sudah selesai berobat Nazaruddin berjanji akan kembali ke tanah air.
Ketiga yang bersangkutan siap klarifikasi mengenai informasi yang kini tengah di diskusikan di publik. "Jadi inilah hasil pertemuan tim yang dibuat untuk berkomunikasi dan bertemu langsung dengan nazaruddin di Singapura,"jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kata Anas, Nazaruddin pergi ke Singapura tanggal 23 Mei malam dalam status belum dicekal. Bahkan menurut informasi yang didapatkan dari ketua fraksi bahwa yang bersangkutan sudah berkirim surat izin untuk pergi berobat. "Tentu tim akan terus berkomunikasi dengan yang bersangkutan. Untuk mengikuti perkembangan proses yang bersangkutan,"jelasnya.
Sementara itu salah seorang anggota tim Sutan Batoegana mengatakan pertemuan dengan Nazaruddin telah disepakati sebelumnya oleh yang bersangkutan. Sehingga pihaknya tidak mengetahui secara detail tempat tinggal dari Nazaruddin. "Pada tanggal tiga (Juni) beliau ingin bertemu sampai dimana nanti dikasih tahu beliau,"kata Sutan.
Lalu tim berangkat dari Batam pada pukul 09.45. Sampai di sana langsung menuju ke hotel. "Dan sekitar jam 10 kita bertemu di suatu tempat di Singapura,"jelasnya.