REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tersangka kasus penggelapan dan pencucian uang, Inong Malinda Dee akan dilakukan operasi pada penyakit radang payudara pekan depan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Meski operasi tersebut diperkirakan memakan biaya yang besar, Polri tegaskan akan tetap menanggungnya.
"Ya, itu kan risiko dan sudah diatur dalam SOP (Standar Operasional Prosedur)," kata Kabareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/6).
Ito menjelaskan orang yang sedang dalam status tahanan, sepenuhnya merupakan tanggung jawab Polri. Jika tahanan tersebut memerlukan biaya dalam pengobatan atau perawatan kesehatannya, akan ada perlakuan-perlakuan tersebut untuk menanggungnya.
Menurut dokter yang menangani kesehatannya, lanjut Ito, Malinda harus dirawat di luar negeri. Namun ia menegaskan, akan tetap memberikan perawatan kepada Malidna dengan fasilitas yang ada di RS Polri. Jika kurang, Polri akan emndatangkan dokter-dokter ahli. "Kita akan laksanakan (perawatan Malinda) di RS Polri. Kita punya fasilitas lengkap," imbuhnya.
Sebelumnya, Malinda dibawa ke RS Polri karena menderita tekanan darah tinggi dan sesak napas akibat penyakit radang payudara yang dideritanya. RS Polri telah membentuk tim khusus yang terdiri dari dokter-dokter spesialis untuk merawat hingga melakukan operasi terhadap payudara Malinda yang meradang.