REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden direncanakan akan bertemu dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), Kamis (23/6) besok. Namun belum diketahui subtansi dari agenda pertemuan tersebut.
"Esok pagi saya juga akan ada pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR RI yang sudah kita rencanakan," ujar SBY, saat dialog dengan Peserta Pekan Nasional (PENAS) XIII Petani Nelayan 2011 di Tenggarong Kalimantan Timur Melalui Video Conference, Rabu (22/6).
Dalam pertemuan di Kompleks Istana Negara itu Presiden akan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono dan sejumlah menteri terkait lainnya. Jurubicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengaku tak tahu apa agenda dalam pertemuan besok itu. "Kita belum tahu, setelah bertemu dengan pimpinan DPR besok baru akan tahu," ucapnya.
Ketika ditanya apakah Yudhoyono telah menyetujui permintaan DPR untuk hadir di DPR untuk membahas silang sengkarut PT Newmont, Julian justru berujar, "Saya malah belum tahu ada isu yang spesifik seperti itu."
SBY sendiri mengakui sangat sibuk dalam beberapa waktu terakhir ini. Hal itulah yang menjadi alasan dia tidak bisa menghadiri pembukaan PENAS pekan lalu. "Biasanya saya selalu hadir untuk petani dan nelayan. Tetapi saat PENAS saya di luar negeri (Jenewa)," kata SBY.
Kehadirannya di Jenewa, menurut SBY sudah direncanakan selama satu tahun. Untuk membicarakan nasib buruh dalam konferensi International Labour Organization (ILO). "Agar masa depan mereka lebih baik," kata SBY menegaskan.