REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Ketua Umum Persibo Bojonegoro Taufik Risnendar menyambut baik wacana peleburan klub sepak bola yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) dengan Liga Super Indonesia (LSI).
"Kalau wacana yang berkembang yakni ada peleburan bisa direalisasikan, merupakan sesuatu yang positif," katanya, Jumat.
Ia menegaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, kalau memang peleburan bisa dilaksanakan. Terutama yakni segi profesionalisme dalam penyelenggaraan kompetisi.
"Pada prinsipnya harus ditangani secara profesional, seperti kompetisi di LPI," ujarnya.
Taufik menjelaskan, benar-benar merasakan perbedaan antara mengikuti kompetisi di LPI dan LSI.
Di LPI, semuanya ditangani secara profesional oleh orang-orang yang berkompeten. "Hal itu menutup kemungkinan terjadinya pengaturan skor seperti yang sering terjadi selama ini di LSI," ujarnya.
Masalah lain, menurut dia, juga harus diperhatikan dari segi pendanaan. Pendanaan kompetisi harus benar-benar murni untuk kepentingan industri sepak bola dan tidak bergantung kepada dana yang tidak semestinya digunakan karena secara administrasi menyalahi ketentuan.
Ia mengatakan, tidak ada masalah kalau memang ada peleburan yang berarti tidak ada kompetisi LPI putaran kedua. Hanya saja, dalam peleburan itu tidak memosisikan klub di LPI berada di bawah LSI.
Apalagi, lanjutnya, klub sepak bola yang bernaung di LPI, tidak bergantung dengan pendanaan dari pemerintah. "Persibo siap untuk ikut melebur," katanya menjelaskan.