REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPD RI Laode Ida mengatakan, sumber harta yang dimiliki calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi harus ditelusuri. "Jangan hanya rekam jejaknya saja," katanya di Jakarta, Jumat, sehubungan dengan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain bersih dan jujur, demikian Laode Ida, para calon itu harus berani, tegas serta energik untuk menangani beragam praktik korupsi. "Baik itu praktik korupsi konvensional di berbagai institusi Pemerintah, maupun 'korupsi berjamaah'," ungkapnya.
Ia mengatakan, 'korupsi berjamaah ' itu kini menyebar dan terlindungi secara politik oleh kekuasaan di negeri ini. "Berbagai manuver para mafia anggaran di Parlemen pun tak terlepas dari 'korupsi berjamaah' yang dilakukan secara sistematis," katanya.
Agar KPK benar-benar tetap mendapat pengakuan publik sebagai lembaga penegak hukum terpercaya, Laode Ida mengharapkan, pemberantasan korupsi harus betul-betul dilakukan tanpa pilih kasih atau pandang bulu.