REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON - Sekitar 30 orang terluka Sabtu (2/7) malam ketika polisi Palestina bentrok dengan para pengunjuk rasa di kota Hebron di Tepi Barat selatan. Demikian menurut sumber medis.
Kekacauan meletus saat polisi membubarkan lebih dari 2.000 demonstran yang berkumpul di bagian kota yang dikuasai oleh pemerintah Otonomi Palestina itu. Mereka mengikuti seruan oleh kelompok Islam garis keras Hizbut Tahrir.
Para demonstran melempar batu ke polisi yang membalas dengan granat air mata yang ditembakkan ke udara. Sebanyak 20 pengunjuk rasa dan 10 polisi terluka.
Polisi di Hebron dan di kota-kota lainnya di Tepi Barat telah melarang demonstrasi kelompok itu. Hizbut Tahrir (Kelompok Kebebasan) menganjurkan pembentukan kekhalifahan di dunia Muslim. Mereka tetap menuduh pemerintah Otonomi Palestina berkolusi dengan Israel.