REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/7) melakukan pemeriksaan terhadap hakim ad hoc Pengadilan Hubungan Industrial Bandung, Imas Diana Sari (ID) Pemeriksaan itu merupakan yang pertama kali sejak yang bersangkutan ditahan KPK pada Jumat (1/7) pekan lalu.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, pemeriksaan kali ini merupakan pengembangan penyidikan kasus suap yang diduga dilakukan oleh PT OI kepada hakim ID (Imas Diana Sari).  Selain Imas, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap Manajer Operasional PT OI, Odi Juanda yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka. “Dua-duanya diperiksa untuk kepentingan penyidikan,” kata Johan di kantornya, Senin (4/7).

Kasus dugaan suap kepada hakim Imas terbongkar ketika KPK menangkap Imas bersama Odi di rumah makan La Ponyo, kawasan Cibiru, Jawa Barat, pada Kamis malam lalu, bersama duit dugaan suap sebesar Rp 200 juta.

KPK menduga kuat pemberian uang  itu dimaksudkan agar Imas dapat melobi Mahkamah Agung memenangkan perkara PT OI  di tingkat kasasi. Serikat pekerja telah menggugat perusahaan ini karena berkeberatan langkah pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh manajemen atas tindakan buruh yang menggelar mogok kerja

Ikuti Whatsapp Channel Republika