Selasa 12 Jul 2011 13:44 WIB

Sultan HB X: Silakan Aksi Keistimewaan DIY Asal Jangan Anarkis

Rep: neni/ Red: Krisman Purwoko
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Kedatangan SBY untuk menginap di Gedung Agung Yogyakarta sejak hari ini hingga tanggal 14 Juli mendatang sudah dihadang dengan beberapa agenda aksi dari masyarakat Yogyakarta tentang keistimewaan Yogyakarta. 

Agenda aksi prokeistimewaan  DIY/ penetapan Sultan dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dilakukan mulai Selasa (12/7) sekitar pukul 15.00  dan 20.00 di alun-alun utara. 

Selanjutnya pada Rabu (13/7) akan dilakukan longmarch  start pukul 14.00 dari Gedung DPRD DIY menuju Gedung Agung.  Pelaku aksi pro keistimewaan akan mengenakan pakaian adat. Berkaitan dengan rencananya aksi tersebut Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mohon kepada masyarakat supaya pelaksanaan aksi tertib dan tidak menganggu kegiatan Presiden SBY selama berada di Yogyakarta.

"Silakan saja melakukan aksi tentang keistimiwaaan,  asal bisa dengan baik. Saya mohon pare pendemo bisa mengendalikan diri dan tidak anarkis," kata Sultan  pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (12/7) saat dimintai komentarnya tentang rencana aksi pro keistimewaan  menyambut kedatangan Presiden SBY selama menginap di Gedung Agung Yogyakarta. 

Ketika ditanya apakah Sultan akan membicarakan mengenai RUUK DIY selama SBY menginap di Yogyakarta, dia mengatakan tidak ada agenda untuk itu. ''Sekarang wewenangnya sudah di DPR RI. Kalau saya ditanya baru akan saya sampaikan,''tutur dia.  neni

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement