REPUBLIKA.CO.ID, MONTIVIDEO - Juan Maria Bordaberry, seorang politikus sipil yang mengantar kediktatoran militer Uruguay pada 1973-1985, meninggal dalam tahanan rumah, Ahad (17/7). Dia tutup usia pada usia 83 tahun.
Bordaberry sedang menjalani hukuman penjara 30 tahun atas tuduhan menumbangkan negara konstitusi dan melanggar hak asasi manusia (HAM), tetapi mengingat usianya yang lanjut dan kesehatan yang lemah, dia menjalani hukumannya di rumah.
Ia meninggal hari Ahad sekitar pukul 08:20 GMT (14.20 WIB) karena penyakit jantung. "Dia sakit selama dua tahun terakhir, dan sangat lemah pada hari-hari terakhir," kata Jose Maria Goycochea, putra mantan diktator itu, kepada harian El Pais.
Sebuah rumah pemakaman setempat mengatakan pemakaman Bordaberry diselenggarakan pada Ahad malam di negara bagian Canelones, sekitar 20 kilometer (12 mil) dari ibukota Uruguay, Montevideo. Hanya kerabat dekat mantan diktator yang diizinkan masuk melayat jenazahnya, yang disemayamkan di rumah anaknya.
Diktator itu tidak dimakamkan dengan pujian-pujian negara setelah koalisi sayap kiri berkuasa. Koalisi yang dipimpin oleh Presiden Jose Mujica—pemimpin mantan pemberontak Gerakan Pembebasan Nasional Tupamaros—melarang penghormatan bagi pemimpin-pemimpin era kediktatoran.
Dikenal sangat konservatif dan seorang penganut Katolik Roma yang taat, Bordaberry lahir di Montevideo pada 1928. Ia terlibat aktif di politik pada 1950-an, terpilih sebagai Senator 1963-1965, dan menjabat sebagai menteri pertanian 1969-1971, ketika berjuang untuk mencapai jabatan presiden. Bordaberry dilantik sebagai presiden pada Maret 1972.
Tahun berikutnya ia berusaha menggagalkan pemberontakan militer namun kurang mendapat dukungan politik. Akhirnya ia setuju untuk bergabung dengan penggalang kudeta dan menutup kongres. Peraturan militer diberlakukan hingga 1976, ketika ia digantikan oleh politisi sayap kanan. Demokrasi dipulihkan di Uruguay pada tahun 1985.
Bordaberry hidup tenang di peternakan sampai 2006, ketika kemudian ditangkap dalam kasus yang melibatkan empat pembunuhan, termasuk kematian dua legislator Uruguay pada 1976 di negara tetangga, Argentina.