REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Panja mafia pemilu yang dibentuk Komisi II DPR membantah pojokkan Andi Nurpati dalam upaya penyelidikan. Wakil Ketua Komisi II, Ganjar Pranowo mengatakan bentukan Komisi II untuk membicarakan panja mafia pemilu, bukan panja Andi Nurpati.
“Nggak ada urusan dengan Andi Nurpati, dia membela, dia panik dan melakukan apapun,” katanya saat ditemui sebelum sidang paripurna, Selasa (19/7). Kalau dikatakan panja ini memojokkan Andi Nurpati, justru ia balik bertanya. Karena semua pihak terkait sudah ditanyai mengenai kemungkinan adanya mafia pemilu.
“Saya tak mengerti kenapa dia (Andi Nurpati) merasa dipojokkan. Justru nanti ketika polisi segera bisa memutus maka bu Andi sudah bisa tenang-tenang saja; apakah bersalah atau tidak,” katanya.
Jika dianggap pertanyaan yang diajukan panja terlalu intimidatif, justru Ganjar tidak merasa seperti itu. Terlebih lagi, proses penyelidikan yang dilakukan tak hanya dilakukan terhadap mantan komisioner KPU itu saja tetapi institusi lainnya. Panja, lanjut dia hanya menyampaikan kembali hal-hal yang telah diungkapkan oleh beberapa pihak dalam institusi yang sempat dihadirkan.
Ia tidak ambil pusing mengenai adanya ancaman dari kuasa hukum untuk mengkriminalkan anggota Panja Mafia Pemilu ke Mabes Polri. Karena, ia menyakini apa yang dikerjakan oleh panja tidak sebatas pada persoalan Andi Nurpati, tetapi dugaan kecurangan yang ada dalam pemilu legislative pada 2009.
“Saya hanya re-telling apa yang ada. Saya nggak tahu kalau anggota yang lain (memojokkan),” katanya. Jika, Andi Nurpati menyebutkan nama pihak yang dianggap memojokkannya, ia meyakini akan menjadi menarik.