Rabu 20 Jul 2011 18:18 WIB

PD Dorong Anggota Setgab Setuju Empat Persen

Rep: c13/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Demokrat (PD) meminta partai menengah seperti PKS, PPP, PAN, dan PKB, yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) bisa bersikap legowo. Hal itu terkait perbedaan penetapan parliamentary threshold (PT) alias ambang batas parlemen.

Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama Internasional PD Nurhayati Assegaf berkeyakinan PT diputuskan di angka empat persen. Ia merujuk pada partai menengah yang berketetapan pada angka tiga persen. Sedangkan Partai Golkar dan PDI Perjuangan 5 persen.

Menurut Nurhayati, anggota Setgab melalui tim kecil perumus penetapan PT akan terus menggelar rapat. Di forum itu, kata dia, dicari rumusan jalan terbaik bagi semua parpol melalui mekanisme mufakat.

Pada akhirnya, Nurhayati memprediksi semua parpol berkompromi dan mengambil jalan tengah. Sehingga tidak ada lagi perbedaan pandangan di antara anggota Setgab. “Demokrat tidak ikut 5 persen dan mendorong parpol lain ikut 4 persen. Semuanya dibahas secara baik-baik di Setgab,” ujarnya di gedung DPR, Rabu (20/7).

Dijelaskan Nurhayati, perbedaan sikap terkait PT merupakan hal wajar. Sehingga, sambung dia, PD tak perlu mengancam partai menengah dengan sanki bila tidak sejalan dengan partainya. Nurhayati menyebut, penetapan PT 4 persen sangat ideal. Tujuannya agar tidak banyak parpol yang ikut Pemilu 2014.

Dengan begitu, kompetisi perebutan suara tidak terlalu ketat dan semakin sedikit kepentingan dalam pemilu. “Kami tetap 4 persen untuk menunjukkan komitmen pada koaliasi. Padahal kami bisa ikut 5 persen, tapi tak kami lakukan,” jelas anggota Komisi I DPR tersebut.

Nurhayati meminta anggota Setgab di luar Golkar tidak takut dengan keteguhan sikap PD. Kebijakan PD, kata dia, bertujuan untuk kebaikan semua. Hal itu mengingat demokrasi membutuhkan sistem jelas dan stabil. “Jangan pesimis ini tantangan, malah partai menengah berpeluang meraih di atas 4 persen.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement