Rabu 20 Jul 2011 18:59 WIB

SBY Panggil Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng ke Wisma Negara

Rep: Teguh thr/ Red: Krisman Purwoko
Anas Urbaningrum-Andi Mallarangeng
Foto: jakpress
Anas Urbaningrum-Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ke Wisma Negara, Rabu (20/7) sore. Pemanggilan tersebut diduga terkait dengan pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Anas datang menggunakan Alphard warna hitam B 69 AUD pada sekitar pukul 17.00. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar satu jam.

Pada sekitar pukul 18.15 pertemuan selesai. Anas pergi meninggalkan wisma negara tanpa memberikan komentar sedikitpun kepada wartawan. Ketika dipanggil wartawan di depan Wisma Negara kendaraan Anas tetap melaju.

Dalam pertemuan itu SBY juga memanggil Menteri Pemuda Olahraga Andi Mallarangeng yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu keluar terlebih dahulu dengan menggunakan kendaran Toyota Camry B 1705 RFS. Andi juga tidak memberikan komentar seputar pertemuan tersebut.

Sebelumnya tersangka kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin menuding Anas telah melakukan politik uang dalam kongres Partai Demokrat di Bandung. Ironisnya, Nazaruddin menyebutkan dana pemenangan itu berasal dari proyek-proyek di Kementerian Pemuda Olahraga yang dibiayai APBN.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement