REPUBLIKA.CO.ID,Mantan presiden Mesir, Hosni Mubarak, dikabarkan bahwa kondisi tubuhnya sangat lemah setelah dalam lima hari terakhir ia menolak makan.
Mohammed Fathallah, direktur rumah sakit di Sharm al-Sheikh mengatakan, "Mubarak menolak makan dan hanya mengkonsumsi air serta jus. Berat badannya turun dan menjadi sangat lemah." Kondisi itu diperburuk dengan usia mantan diktator Mesir yang sudah renta.
Reuters (27/7) melaporkan, pengumuman buruknya kondisi fisik Mubarak itu mengemuka sepekan sebelum ia diadili. Kritik pun mengalir dan menuding Mubarak berpura-pura sakit untuk menghindari peradilan.
Sumber-sumber medis menyatakan bahwa serum makanan tidak akan cukup untuk membuat Mubarak bertahan hidup dan menambahkan bahwa akan diambil langkah segera untuk menetapkan program makan secara bertahap atau normal.
Kementerian Kesehatan Mesir, Amr Mohammed Helmi, juga mengkonfirmasikan lemahnya fisik Mubarak. Mubarak akan diadili dengan tuduhan korupsi dan menginstruksikan pembantaian ratusan demonstran yang berdemo menggulingkan pemerintahannya. Mubarak bersama dua putranya dan mantan menteri dalam negeri Habib al-Adli, akan diadili 3 Agustus mendatang.
Koran al-Masr al-Youm terbitan Mesir menulis bahwa berita-berita mengenai kondisi fisik Mubarak itu juga berarti ada kemungkinan para tersangka lainnya juga akan diadili di Sharm al-Sheikh. Di sisi lain, para demonstran Mesir memprotes dewan milter yang berkuasa karena dinilai bertindak sangat lamban dalam mengadili Mubarak.