REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--'Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran' sesaat kemudian, 'Ya Allah semoga ayah dan ibuku bisa pergi haji'.
Doa harian dan doa harapan yang simpel ini terlantun dari mulut Rara. Meski simpel, doa harapan ini memiliki makna yang dalam.
Ini merupakan sepenggal momentum dari acara Lomba Doa Sehari-hari untuk anak- anak, dalam rangka menyemarakkan Republika Ramadhan Fair di Masjid At-Tin, TMII, Sabtu (30/7).
Dalam lomba ini, para peserta diwajibkan melantunkan doa untuk orang tua, doa niat berpuasa serta doa harapan untuk kedua orang tua mereka.
Dalam memanjatkan doa harapan ini, umumnya peserta yang masih berusia 10 tahun ke bawah, memilih doa yang simpel. Namun tetap bermakna.
Meski beberapa diantaranya masih terlihat canggung di atas panggung, namun anak- anak yang ambil bagian dalam lomba ini mampu melantunkan dengan baik.
Dalam lomba ini, Nasywa menjadi peserta terbaik. Berturut- turut hingga juara III masing- masing, Keysha dan Layla. Sementara juara harapan I hingga III masingai masing, M Hafiz, Nada dan Arfan.