Ujicoba Lawan Australia, PSSI Tunggu Jawaban Resmi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PSSI menunggu jawaban resmi dari federasi sepak bola Australia atau FFA terkait dengan rencana pertandingan uji coba melawan timnas Merah Putih sebelum turun pada pertandingan putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014.

Koordinator Timnas, Bob Hippy, mengatakan komunikasi dengan FFA terus dilakukan dengan harapan kepastian pelaksanaan pertandingan uji coba bisa segera diketahui. "Saya baru saja menghubungi pihak FFA. Kemungkinan jawaban akan keluar nanti malam," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (1/8).

Menurut dia, pertandingan melawan Timnas Australia dijadwalkan dilakukan di Gelora Bung Karno Jakarta. Rencananya pertandingan itu dilakukan sebelum timnas senior menjalani pertandingan pertama Pra Piala Dunia 2014.

Sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh FIFA, Firman Utina dan kawan-kawan harus menjalani pertandingan pertama fase grup melawan tuan rumah Iran, 2 September nanti. "Keputusan dari Australia sangat kami tunggu. Untuk satu rencana uji coba internasional yang lain telah menemui kesepakan," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Ia menjelaskan, pertandingan uji coba internasional yang telah menemui kesepakatan adalah melawan timnas Malaysia. Sesuai dengan rencana yang ditetapkan pertandingan digelar di Gelora Bung Karno Jakarta, 10 Agustus nanti. "Insya Allah pertandingan melawan Malaysia tidak ada perubahan," kata Bob.

Dengan adanya rencana itu, anak asuh Wim Rijsbergen harus segera mempersiapkan diri. Sesuai dengan rencana Boaz Salossa dan kawan-kawan harus kembali menjalani pelatnas mulai Kamis (4/8).

Pemain yang dipanggil untuk menghadapi Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga hampir sama saat mengalahkan Turkmenistan pada putaran kedua lalu. Penambahan pemain tidak dilakukan karena dinilai pemain yang ada telah siap. "Kami akan memanggil nama-nama yang telah masuk ke AFC. Jadi penambahan dari luar itu belum bisa dilakukan," ujar Bob.

Indonesia pada Pra Piala Dunia 2014 tergabung dalam Grup E Zona Asia bersama dengan Iran, Qatar dan Bahrain.