REPUBLIKA.CO.ID,MOGADISHU--Sedikitnya lima orang tewas Jumat ketika kelompok bersenjata menyerbu sebuah kamp di Mogadishu, ibu kota Somalia, dan menjarah bantuan pangan bagi ribuan orang yang kelaparan akibat kekeringan, kata beberapa pejabat dan saksi. "Lima orang tewas di lokasi kejadian setelah milisi melepaskan tembakan untuk mencuri bantuan pangan," kata Abdikadir Mohamed, seorang supir.
"Terjadi kekacauan dan orang berlari untuk mencari tempat berlindung setelah pasukan keamanan yang mengawal konvoi bantuan pangan terlibat dalam tembak-menembak dengan kelompok bersenjata. Makanan dijarah," kata Mohamed. Penduduk di kamp Badbado sedang mengantre makanan yang disediakan oleh Badan Pangan PBB (WFP) ketika orang-orang bersenjata itu melancarkan serangan.
Ali Isa, seorang pejabat LSM lokal mitra kerja WFP, mengatakan, badan PBB itu membawa sekitar 300 ton makanan bagi pengungsi di kamp itu, yang dibangun oleh pemerintah Somalia dukungan Barat. Belum jelas siapa yang melancarkan serangan itu, namun gerilyawan Al-Shabaab berperang untuk menggulingkan pemerintah Somalia dan melarang sejumlah badan bantuan asing dari kawasan yang mereka kuasai.
Rabu, PBB mengumumkan tiga daerah baru Somalia sebagai zona kelaparan, termasuk Mogadishu dan Afgoye, ke arah barat ibu kota Somalia tersebut. Kondisi kelaparan akibat kekeringan parah di Somalia diperumit oleh bentrokan-bentrokan yang terus berlangsung antara pasukan Somalia serta Uni Afrika sekutunya dan gerilyawan Al-Shabaab.