Rabu 10 Aug 2011 09:19 WIB

Potasium Racuni Ribuan Ikan di Mukomuko

REPUBLIKA.CO.ID,MUKOMUKO--Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan ribuan ikan yang mati di Sungai Serik bukan karena tercemar limbah pabrik kelapa sawit tetapi akibat racun serangga atau racun "potasium".

"Berdasarkan hasil uji laboratorium membuktikan air sungai tersebut tercemar sianida atau senyawa racun serangga atau racun ikan (potasium)," kata Kepala Seksi Analisis pada Kantor Lingkungan Hidup April Sihaloho di Mukomuko, Rabu.

Berdasarkan uji laboratorium sungai tersebut mengandung sianida yang tinggi, maka kemungkinan besar ikan-ikan itu mati bukan karena limbah pabrik," kata April.

Menurut dia, hasil uji laboratorium kandungan kimia menunjukkan bahwa limbah hasil pengolahan kelapa sawit PT Sapta Santosa Jaya Abadi (SSJA) masih berada di bawah ambang batas. "Dengan begitu hasil pengujian air Sungai Serik negatif, tercemar limbah pabrik tidak benar," ujarnya.

Kepala Kantor Lingkungan Hidup Risber A. Razak mengatakan hasil uji laboratorium akan dilaporkan kepada Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, sebagai pertimbangan.

Temuan racun ikan yang menjadi penyebab ikan mati kata dia, akan menjadi perhatian dari pemerintah setempat, agar hal yang sama tidak terjadi lagi.

"Kemungkinan akan dibuat sebuah imbaun kepada warga masyarakat untuk tidak mengunakan racun saat mencari ikan. karena racun terbukti membunuh semua ikan besar maupun kecil," kata dia.

Racun juga telah mencemari Sungai Serik yang menjadi sumber air bersih warga yang berada di Kecamatan Lubuk Pinang.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement