Kamis 11 Aug 2011 14:37 WIB

Ini yang Dilakukan OC Kaligis Dulu Sehingga Buron BLBI Tak Bisa Dipulangkan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Siwi Tri Puji B
OC Kaligis
OC Kaligis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi meragukan kepulangan tersangka kasus dugaan korupsi itu bisa mulus. “Karena terus terang, OC Kaligis (pengacara Nazaruddin) sudah ke sana. Dikhawatirkan ada agenda untuk menggagalkan kepulangan Nazar,” katanya, Kamis (11/8).

Menurutnya, niatan di balik kepergiannya ke Kolombia patut dipertanyakan, apakah untuk memuluskan kepulangan Nazar atau justru sedang berusaha agar Nazar tidak pulang. Terlebih lagi, OC Kaligis pernah memiliki sejarah tersebut, yakni menggagalkan kepulangan Hendra Rahardja. Nama ini merupakan buron kasus BLBI yang tidak berhasil diekstradisi ke Indonesia dari Australia.

OC Kaligis mengajukan ke pengadilan di Australia untuk mempersoalkan penetapan tersangka atas kliennya. Hasilnya, pengadilan setempat menyatakan penetapan Hendra Rahadja sebagai tersangka oleh pemerintah Indonesia tidak obyektif. Akhirnya, pemerintah Australia menolak mengekstradisi bekas Komisaris Bank Harapan Sentosa itu. Taktik yang sama bisa dilakukan OC Kaligis untuk menggagalkan proses pemulangan Nazar.

Di luar hal tersebut, Burhan mengharapkan persoalan Nazar tidak hanya berhenti pada pemunculan kambing hitam saja atau korban dalam level 'remeh temeh'. Sebab, efek destruktifnya sudah banyak dan beberapa pihak sudah terlanjut tercoreng.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement