REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung menyatakan, tidak pernah berniat atau punya keinginan terjun ke dunia politik dengan mengikuti Pemilihan Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu 2014.
"Saya tidak pernah berniat dan tidak punya keinginan ke dunia politik, apalagi menjadi presiden atau wakil presiden. Saya hanya ingin menjadi pengusaha yang baik," kata Chairul Tanjung di sela-sela Diskusi Ekonomi yang digelar Kadin Jabar di Bandung, Kamis (11/8) malam.
Penyataan pengusaha sukses nasional itu diungkapkan di hadapan para pengusaha Jawa Barat yang hadir dalam diskusi itu menanggapi rumor yang memunculkan namanya yang disebut-sebut akan menjadi pasangan Djoko Suyanto dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Chairul menyebutkan, tidak pernah bertemu apalagi berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memunculkan wacana tersebut. "Orang-orang yang 'ngomong' tak pernah koordinasi, tak pernah nanya ke saya. Nggak pernah sama sekali," katanya.
Chairul menyebutkan, dirinya hanya berambisi dan berkeinginan menjadi pengusaha yang baik, besar dan masuk ke jajaran pengusaha kelas dunia. Cita-cita dan ambisinya untuk sejajar dengan para pengusaha dunia itu disampaikannya ke sejumlah tokoh, teman termasuk kepada pimpinan negeri ini.
"Saya sudah bicara ke beberapa tokoh negeri ini, Indonesia butuh presiden yang baik, menteri yang baik, parlemen yang baik dan juga pengusaha yang baik, biarkan saya pilih yang terakhir," katanya.
Pria kelahiran Jakarta 16 Juni 1962 itu menegaskan lebih bangga menjadi pimpinan salah satu perusahaan yang terbesar di dunia. Ia menegaskan, jadi Presiden atau Wakil Presiden bukan cita-cita atau ambisinya saat ini.
Ia lebih terobsesi untuk bisa menjadi pengusaha besar sejajar dengan sejumlah pengusaha di dunia sekelas Bill Gates atau yang lainnya serta mencatatkan namanya di deretan orang-orang tersebut.
"Jadi Presiden atau Wakil Presiden bukan cita-cita saya. Saya jujur merasa sangat terganggu dengan pemberitaan itu. Saya jadi diadukan dengan orang yang bener-bener ingin kepingin posisi itu. Saya jadi nggak enak," kata Chairul Tanjung.