REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Delapan orang tewas saat sebuah ledakan akibat bom bunuh diri mengguncang pusat kebudayaan Inggris di Kabul pada Jumat, hari libur umum yang menandai kemerdekaan Afghanistan dari Inggris pada 1919.
Lima ledakan, diklaim oleh Taliban, terjadi di kantor British Council di Kabul di tengah serentetan tembakan yang dimulai pada pagi hari dan berlangsung hingga empat jam kemudian. Ledakan terjadi pukul 10.00 waktu setempat.
British Council adalah organisasi resmi yang sebagian didanai oleh London yang mempromosikan hubungan budaya di seluruh dunia. Polisi mengatakan setidaknya dua ledakan pertama adalah hasil bom bunuh diri.
"Delapan orang, kebanyakan polisi, tewas dan 10 lainnya terluka," kata juru bicara kementerian Siddiq Siddiqui. "Ada satu orang, satu dari penyerang yang masih hidup dan dalam kondisi kritis. Daerah ini belum dibersihkan."
Juru bicara polisi Kabul Hashmat Stanikzai sebelumnya mengatakan korban tewas termasuk dua polisi dan dua pembersih jalan yang tengah bekerja di dekatnya ketika para penyerang beraksi.