REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi membantah kabar dari Wikilieks yang menyatakan ada sejumlah Menteri di Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa menjadi sekutu Amerika Serikat. "Tidak benar itu," tegas Sudi, di sela-sela kunjungan safari Ramadhan Presiden, di Pasar Benih Ikan (Cilacap), Kamis (25/8).
Berita itu, menurut Sudi tidak layak untuk ditanggapi. Mereka yang menyebarkan kabar tersebut adalah pihak-pihak yang tidak mempunyai kerjaan. "Buat apa nanggapi, itu orang kerjaan,"kata Sudi.
Sementara Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, menilai data yang disampaikan oleh wikileaks tidak akurat. Sehingga sulit untuk tidak verifikasi. "Berita itu susah diverifikasi , kecuali mereka mengeluarkan data-data yang akurat, jadi bagaimana (bisa dibenarkan),"
Untuk diketahui wikileaks mengabarkan sejumlah menteri yang dinilai bisa menjadi sekutu yang potensial. Di bidang ekonomi, ada Sri Mulyani Indrawati yang menjabat Menkeu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Perindustrian MS Hidayat yang menurut Kedubes AS disambut baik para pebisnis.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa disebutkan sebagai sekutu kuat SBY walau dianggap tidak punya jejak rekam untuk reformasi ekonomi. Pemilihan Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menkes pun disambut gembira oleh AS.