REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelatih timnas, Wim Rijsbergen, menegaskan timnya tak akan bertahan melawan Bahrain di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9). "Kami tidak akan bertahan. Kami menginstruksikan pada pemain untuk bermain menyerang," katanya di Jakarta, Senin.
Bermain menyerang, kata dia, merupakan formula yang tepat guna mengantisipasi serangan lawan yang memiliki postur tubuh berbeda dengan para pemain timnas Merah Putih. Apalagi, pemain asal Timur Tengah cukup tangguh dalam mengeksekusi bola-bola mati seperti yang diperagakan oleh pemain Iran saat mengalahkan Firman Utina dan kawan-kawan. "Kami meminta pemain untuk menekan pelanggaran di daerah pertahanan. Kondisi itu cukup mengkhawatirkan," kata pelatih asal Belanda itu.
Sementara itu kapten timnas Bambang Pamungkas mengaku siap memberikan yang terbaik meski saat ini kondisi pemain belum maksimal setelah menjalani pertandingan pertama melawan Iran.
"Situasi sekarang kurang menguntungkan, apalagi lawan datang ke Indonesia lebih cepat dibandingkan timnas. Tapi kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin," katanya. "Kami juga berharap suporter bisa memberikan motivasi lebih agar timnas bisa memberikan yang terbaik."
Ditanya peluang Indonesia lolos ke putaran berikutnya, ikon klub Persija Jakarta itu tetap optimistis karena masih ada lima pertandingan lagi yang harus dijalani.
Indonesia pada Pra Piala Dunia 2014 putaran tiga zona Asia berada satu grup dengan Iran, Qatar dan Bahrain.