REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY - Sejumlah orang dekat Muammar Qaddafi, termasuk Kepala Keamanan Internalnya Mansour Daw, telah melintasi perbatasan ke Niger, kata sumber-sumber terdekat Qaddafi, Senin.

Satu sumber pemerintah Niger mengatakan mantan pemimpin Libya yang kabur itu tidak ada dalam kelompok 11 orang tersebut.

"Muamar Qaddafi tidak berada dalam kelompok yang tiba di Niger terdiri atas tiga warga Niger: Agaly Alambo dan dua saudara lelakinya, dan 11 warga Libya, di antaranya Mansour Daw," kata sumber itu.

"Seluruh warga Libya itu akan ditampung di Niamey dan kami akan mengambil langkah-langkah terkait dengan keberadaan mereka," tambahnya.

Warga Libya tersebut tiba di kota Agadez, di bagian utara Niger, didampingi oleh Alambo, seorang pemimpin historis dalam pemberotakan Tuareg, Niger, yang memiliki hubungan dekat dengan Qaddafi.

Alambo adalah pemimpin Gerakan bagi Keadilan Niger, yang merupakan kelompok pemberontak utama Tuareg sejak 2007. Dia tinggal di Libya sejak Qaddafi memprakarsai diakhirnya perjuangan tokoh itu melawan Niamey tahun 2009.

Ketika negara-negara Barat mendukung gerakan pemberontak Libya awal tahun ini, Alambo merekrut ratusan bekas pemberontak dari Niger untuk bertempur membantu Qaddafi.

Pekan lalu satu sumber Tuareg mengatakan orang-orang yang dekat dengan Gaddafi tiba di Agadez pada April dengan tas-tas penuh berisi uang untuk merekrut "ratusan" anak muda. Sumber itu mengatakan sekitar 1.500 bekas pemberontak Tuareg bertempur bersama pengikut Qaddafi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika