REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu pagi, semakin meluas.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perum Perhutani Kedu Utara, Juni Junaedi, di Temanggung, mengatakan hingga sekarang kebakaran belum bisa dipadamkan. "Kebetulan cuaca kurang mendukung untuk proses pemadaman, kabut di atas tidak turun dan angin bertiup kencang," katanya.
Ia mengatakan, kebakaran hutan sempat merambat ke BKPH Mangli wilayah Magelang namun kebakaran di wilayah tersebut sudah bisa dipadamkan. Juni mengatakan kebakaran di wilayah BKPH Temanggung terjadi pada petak 27, saat ini luasan kebakaran mencapai sekitar 20 hektare. "Luasan tersebut masih bisa bertambah karena kebakaran masih terjadi dan angin masih bertiup kencang," katanya.
Ia menyebutkan, hingga sekarang sebanyak 16 personel dari Perhutani terus berupaya memadamkan api dibantu sejumlah masyarakat di sekitar kawasan hutan. "Agar api bisa cepat dipadamkan kami minta bantuan personel dari KPH Kedu Utara dan sekarang dalam perjalanan ke lokasi kebakaran," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, pada Selasa (6/9) petang sekitar pukul 18.00 WIB terlihat titik api di petak 27 di wilayah Desa Kemloko, Kecamatan Tembarak.
Pada petak 27, selain terdapat alang-alang juga rimba campur dengan jenis vegetasi, antara lain akasia, suren, dan kemlanding. Jenis tanaman tersebut ditanam pada 2006.