REPUBLIKA.CO.ID,Pelacakan keberadaan Muammar Qaddafi masih berlanjut. Jurubicara presiden Niger sementara ini membantah laporan mengenai masuknya konvoi 200 kendaraan dari Libya.
Kepala staf kepresidenan Niger, Muhammadou Isoufou mengakui, sejumlah mantan petinggi dalam lingkaran kekuasaan rezim Qaddafi kini berada di ibukota Niamey dan diamankan di sebuah villa. Koordinator pasukan pencari Qaddafi, Hisham Buhagiar mengatakan, Muammar Qaddafi sudah meninggalkan kota Bani Walid.
Laporan yang ia terima tiga hari lalu mengindikasikan bahwa mantan penguasa Libya itu berada di kawasan selatan Ghwat, sekitar 300 km di utara perbatasan ke Niger. Mobil yang ditumpangi Qaddafi diperkirakan terus melaju ke selatan, menuju Niger atau Chad, kata Buhagiar dalam wawancara dengan KB Reuters, Selasa (6/9).
Tapi sejumlah pengamat memperkirakan, Qaddafi dan anak lelakinya Saif al Islam berusaha menyesatkan para pencari, dengan berjalan memutar ke selatan. Tujuan utama Qaddafi diperkirakan Aljazair, negara di Afrika utara dimana istri dan anak perempuannya sudah mendapat suaka.