Kamis 08 Sep 2011 13:53 WIB

Cak Imin Janji Tindak Kader yang Terlibat Suap Kementerian

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: cr01
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjanjikan akan membersihkan partainya dari oknum kader yang terlibat korupsi di proyek kementerian.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus suap dana Persiapan Pembangunan Infrastruktur (PPID) Transmigrasi yang menyeret dua bawahannya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. "Kalau ada yang terlibat, pasti akan kita bersihkan PKB," ujar Cak Imin saat akan menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi IX di Gedung DPR RI, Kamis (8/9).

Salah satu kader PKB, Fauzi, dikatakan tersangka suap PPID yang ditangkap KPK, Dharnawati, sebagai orang dekat Muhaimin yang menghubungkannya dengan sejumlah pihak yang akan mengalirkan uang suap senilai Rp 1,5 miliar yang diberikan Dharnawati kepada dua pejabat Kemenakertrans yang ditangkap bersamaan. "Fauzi bukan kepala rumah tangga saya, dia staf sekretariat saja di DPP PKB," kata Cak Imin.

Muhaimin mengatakan pihaknya akan menelusuri apakah kemunculan nama Fauzi dan sejumlah nama lain yang dikatakan dekat dengan dirinya ditarik-tarik oleh pihak tertentu atau memang nama-nama tersebut menarik dirinya sendiri untuk terlibat dalam kasus ini.

Untuk membersihkan namanya dari kasus ini, Cak Imin juga tengah menyiapkan data dan dokumen tertulis yang siap diberikan kepada KPK. "Saya pribadi akan proaktif memberikan penjelasan, apalagi kalau diundang, saya akan datang. Saya akan memberi data-data tertulis juga, supaya clear," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement