REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menghadiri Haul ayahanda, KH. Muhammad Iskandar ke-33. Kegiatan itu dirangkai dengan Haul pendiri Nahdlatul Ulama serta pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar.

"Haul dan silaturahim serta reuni pada hari ini memperpanjang umur kita, memperluas rezeki kita semua, memperkokoh batin dan kesehatan kita semua, serta membawa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup mulia di dunia maupun di akhirat," kata Cak Imin dalam keterangan pers pada Rabu (1/1/2025).

Meski sudah wafat 33 tahun yang lalu, Cak Imin mengaku mengenang setiap pesan serta keteladanan Kiai Iskandar. Salah satunya mengenai kesalehan sosial.

"Beliau selalu mengingatkan saya untuk peduli dan memperhatikan orang lain, dimanapun dan kapanpun," ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat itu.

Cak Imin lantas mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu yang hadir dalam Haul tersebut. Cak Imin berharap kehadiran mereka mendapat berkah dan pahala dari Yang Maha Kuasa.

"Atasnama keluarga, saya mengucapkan ribuan terimakasih atas kerawuhan panjenengan sedoyo, khususnya para kiai, para ibu nyai yang berkenan meluangkan waktu hari ini sekaligus dalam rangka haul seluruh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri Pondok Pesantren Mambaul Maarif," ujar Cak Imin.

KH Muhammad Iskandar dikenal sebagai pendakwah kearifan Islam di Jawa Timur. Dia merupakan mantu pendiri Nahdlatul Ulama KH Bisri Syansuri yang juga mendirikan Pesantren Denanyar di Jombang Jawa Timur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika