Senin 12 Sep 2011 17:29 WIB

Wah! Prajurit Kodam III Siliwangi Dilarang Ngobrolin Pilkada Banten

Rep: M Fakhruddin/ Red: Stevy Maradona
Prajurit TNI dalam sebuah upacara militer.
Foto: combat58.blogspot.com
Prajurit TNI dalam sebuah upacara militer.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Muhammad Munir, akan menindak tegas jajaran TNI di lingkungan Korem 064 Maulana Yusuf , Banten, yang terlibat politik praktis dalam Pemilihan Gubernur Banten.

Ia mengingatkan Prajurit TNI untuk menjaga netralitas dengan tidak mendukung salah satu calon. “Kalau ada yang melanggar sanksinya jelas, copot jabatan sampai pemecatan dari kesatuan. Kalau mau berpolitik boleh saja tapi jangan jadi prajurit,” kata Munir di Serang, Senin (12/9).

Munir juga melarang keras penggunaan fasilitas TNI, seperti patroli pengawal terhadap calon tertentu. “Aturan sudah ada. Jangan dilanggar,” kata Munir.

Bahkan, Munir melarang prajurit TNI untuk mendiskusikan tentang Pilgub Banten di rumah, terutama di area kesatuan. "Kalau isteri anggota TNI memang memiliki hak suara, silahkan gunakan hak suara itu sesuai dengan hati nurani masing-masing dan jangan ada intervensi,” kata Munir.

Selain berdialog dengan warga Korem 064 Maulana Yusuf, Pangdam Siliwangi yang baru ini juga bersilaturahmi dengan Muspida Provinsi Banten. Kegiatan silaturahmi berlangsung selama kurang lebih satu jam dalam suasana yang penuh keakraban.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement