REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Para calon Hakim Agung, Kamis (15/9) ini, sudah mendapatkan nomor urut untuk uji kelayakan dan kepatutan yang akan dimulai Selasa (20/9) pekan depan. Salah satu calon Hakim agung yang masih duduk di Komisi III DPR, Topane Gayus Lumbuun, mendapatkan nomor urut 13.

"Kata orang angka sial, mudah-mudahan berkah," ujar Gayus usai penyusunan makalah calon Hakim Agung di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (15/9). Selain menentukan nomor urut, ke-18 perserta juga harus membuat makalah sesuai topik yang ditentukan oleh Komisi III.

Ketua Komisi III, Benny Kabur Harman, menyebutkan pihaknya menentukan lima topik yang berkaitan dengan tugas Hakim Agung bagi para calon. Peserta seleksi diundi untuk memilih satu dari lima topik. Mereka kemudian diberikan waktu satu jam untuk menuangkan pemikirannya dalam lima lembar kertas ukuran folio.

"Makalah ini untuk mengetahui kemampuan para calon Hakim untuk menuangkan pikiran secara tertulis," papar Benny. Makalah yang ditulis tangan oleh 18 peserta akan dibagikan pada anggota Komisi III yang akan dijadikan bahan penilaian saat fit and proper test berlangsung.

Sehari sebelum fit and proper test dilakukan, Komisi III akan menggelar rapat dengar pendapat umum bersama Mahkamah Agung dan masyarakat. Fit and proper test akan dilakukan selama enam hari dengan pembagian satu hari untuk tiga calon. Masing-masing calon akan diuji selama tiga jam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika