REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Korps Pegawai Negri (Korpri) Sleman akan membangun 80 rumah baru untuk pegawai negeri Pemkab Sleman yang belum mempunyai rumah.
Rumah tersebut selanjutnya bisa dicicil dengan bunga rendah sekitar enam persen, dengan kredit yang difasilitasi oleh Kementrian Perumahan Rakyat. "Rumah tersebut dibangun di Dusbun Caturbinangun, Widomartani, Ngempak," jelas Ketua Korpri Sleman, Sunartono, Kamis (15/9).
Menurut dia, di tanah seluas dua hektar itu sebenarnya tersedia 160 kapling siap bangun untuk rumah tipe 36 dengan luas tanah masing-masing 80 meter persegi. ''Di sana tersedia tanah seluas dua hektar dan sudah dibangun sekitar 80 rumah dan sudah dihuni,'' kata Sunartono.
Sunartono mengakui, awalnya memang banyak anggota Korpri Sleman yang enggan memanfaatkan fasilitas ini. Tapi kini tidak lagi seperti itu, mengingat dengan semakin berkembangnya wilayah tersebut, dan cicilan yang ringan.
Saat ini, sudah banyak anggota Korpri Sleman yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Namun fasilitas ini diutamakan bagi anggota Korpri golongan I dan II yang belum memiliki rumah. Dan juga bagi anggota Korpri yang menjadi korban erupsi Merapi.
Sunartono tak ingat benar berapa warga Korpri Sleman yang menjadi korban erupsi, tapi sudah ada sekitar 40 orang di antara mereka yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan rumah di lokasi tersebut.
Saat ini, kata Sunartono, Korpri Sleman memang sedang memikirkan pendanaan untuk pembangunan rumah tersebut. Kemungkinan di antaranya dengan memanfaatkan fasilitas di Kementerian Perumahan Rakyat ataupun bekerja sama dengan Bank Bukopin. ''Pastinya, kami mengusahakan agar cicilannya seringan mungkin dengan bunga sekitar 6 persen per tahun. Harga per unit rumah sampai sekitar Rp 70 juta-an,'' tuturnya.