Kamis 15 Sep 2011 19:43 WIB

Agama Tanpa Seni? Kering!

Red: Siwi Tri Puji B
Nazaruddin Umar
Foto: Kemenag.go.id
Nazaruddin Umar

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Agama dan seni tak dapat dipisah dalam kehidupan. Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar. "Berkesenian dapat menembus rasa dan merupakan bahasa universal," katanya, saat memberi penjelasan terkait penyelenggaraan Festival Eksibisi Budaya Islam dan dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS 2011 di Hotel Borobudur Jakarta, 20-24 September mendatang.

Nilai-nilai agama, tambah nasaruddin, akan terasa kering jika tak diikuti dengan seni. "Seseorang hatinya akan terasa kering jika ia tak memperdulikan seni. Agar hati tak kering, maka perlu dibasahi dengan berkesenian."

Kesenian, Kata Nasaruddin, tak melulu terkait dengan nyanyian. Masih banyak cabang seni, misalnya seni lukis dan lainnya. "Kita jangan lihat perbedaan. Kesenian pun tak seragam. Jika seseorang melihat lukisan, tentu beragam warna akan memberi kontribusi agar hasilnya indah," ujarnya menambahkan.

MABIMS adalah organisasi tak resmi kementerian agama Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, dan Singapura.