Sabtu 17 Sep 2011 19:07 WIB

Konferensi Kebangkitan Islam Dimulai

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Konferensi Internasional Kebangkitan Islam Pertama dibuka di Teheran, Iran pada hari Sabtu (17/9) di Gedung Konferensi Internasional IRIB. Pertemuan itu dihadiri oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei bersama Presiden, ketua parlemen dan ketua Mahkamah Agung Iran. Rahbar dijadwalkan akan menyampaikan pidato dalam konferensi tersebut.

Setelah upacara pembukaan, sekjen konferensi, Ali Akbar Velayati memaparkan tujuan-tujuan digelarnya acara itu. "Dalam konferensi internasional Tehran akan dibahas lima poros utama, termasuk sejarah singkat, prinsip dan konsep dasar kebangkitan Islam, para aktor kebangkitan Islam, front persatuan kebangkitan Islam, tujuan dan pesan-pesan kebangkitan Islam dan juga prospek dan masa depan kebangkitan Islam," jelasnya.

Pembukaan konferensi dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi Iran dan tokoh-tokoh internasional seperti, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, Syeikh Naim Qassem, Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina, Ramadan Abdullah Shallah, Sekjen Gerakan Front Pembebasan Palestina, Ahmed Jibril, dan ketua Dewan Tertinggi Revolusi Islam Irak, Ammar Hakim, serta pemikir-pemikir lain dari 80 negara dunia. 

sumber : IRIB/RM/MZ
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement