Kamis 22 Sep 2011 09:09 WIB

Hatta Sudah Bicara dengan SBY, Menteri PAN tak Ada yang Digeser?

Rep: esthi maharani/ Red: Stevy Maradona
Hatta Rajasa
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu reshuffle tampaknya sudah memasuki tahap lebih jauh. PAN sudah mengisyaratkan ketua umumnya yakni Hatta Rajasa sudah ngobrol dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Wasekjen PAN, Teguh Juwarno mengatakan Ketua Umum PAN dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian selalu berkomunikasi intens dengan presiden.

"Artinya tidak ada problem komunikasi, jadi soal reshuffle Bang Hatta pasti diajak bicara. Sesuai fatsoen dan etika berkoalisi. Inget lho, Ketum PAN itu ketua tim sukses pemenangan Pilpres, jadi beliau yang paling berkeringat," katanya sambil tertawa, Kamis (22/9).

Menurutnya, hal yang dibicarakan diantaranya mengenai bagaimana agar kabinet Indonesia Bersatu II bisa bekerja lebih baik sehingga bisa mensejahterakan rakyatnya. Posisi Hatta Rajasa sendiri, lanjutnya kemungkinan tidak berubah.

"Insya Allah SBY mengakui kinerja Bang Hatta. Kalau soal ditambah atau dikurangi (jatah di kementerian), PAN hormati hak prerogratif presiden," katanya.

PAN sendiri menilai jika reshuffle terjadi, maka harus memakai tolok ukur penilaian yang jelas. Yakni penilaian kinerja, penilaian politis, dan penilaian publik. Poin terakhirlah yang dinilainya harus diutamakan dari hasil kinerja menteri tersebut di mata publik. Apakah kerja menteri tersebut dirasa manfaatnya atau kurang.

"Beradasarkan asesment itulah presiden mengganti yang lemah dan memindahkan menteri yang kurang tepat diposisinya. Lebih cepat lebih baik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement