REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama yang juga sekaligus Ketua Umum PPP, Suryadharma Alie dijadwalkan akan berbicara langsung dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka akan berbicara terkait wacana perombakan kabinet (reshuffle) pada Jumat (23/9).

"Keduanya sedang ada di Jambi. Mungkin besok akan ada pembicaraan antara SDA dan SBY mengenai reshuffle dan sudah dijadwalkan," kata Sekretaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi, Kamis (22/9).

Kalaupun reshuffle akan dilakukan, hal tersebut merupakan hak prerogratif presiden. Tetapi, ia mengingatkan agar ada penilaian yang sesuai.

Terutama terkait dengan kinerja, adanya terobosan dalam kebijakan yang dilakukan, dan kepentingan nasional lebih diutamakan. "Parameter pergantian itu harus jelas agar tidak ada tudingan reshuffle ini hanya untuk keperluan logistic 2014," katanya.

Selain itu juga tudingan reshuffle hanya untuk kepentingan partai besar. Presiden, lanjutnya, memang sebaiknya melakukan reshuffle berdasarkan ukuran yang jelas.

Contohnya rencana kerja yang sinkron, kontrak kerja dengan presiden, adanya inovasi dalam kinerja, dan nasionalisme di dalam programnya sehingga tidak menggadaikan bangsa ke pihak asing. Ia sendiri meyakini untuk dua menteri yang berasal dari PPP masih dalam posisi aman. Karena berbasiskan pada kinerja yang baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika