Jumat 23 Sep 2011 14:03 WIB

Bila Dicopot dari Jabatan Menteri, Jangan 'Ngambek'

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para menteri yang digeser atau dicopot dari jabatannya diharap tidak 'mutung' alias ngambek mengingat presiden merombak kabinetnya untuk kepentingan kedepan.

Demikian dikatakan oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha , di Komplek Istana Negara, Jumat (23/9). "Ya ya, mohon dipahami semangat atau tujuan reshuffle kabinet ini untuk kepentingan kedepan,"ujar Julian.

Menurut Julian, reshuffle yang akan dilakukan Presiden bukan berdasarkan pertimbangan politik. Melainkan melalui perhitungan secara proporsional kepada mereka yang pantas sesuai dengan kapasitas dan integritasnya. "The right man on the right place,"kata Julian.

Namun sampai saat ini, Julian mengaku belum bisa menginformasikan pos menteri mana saja yang akan dirombak. Pasalnya, pembahasan tentang nama itu hanya berada di level Presiden , Wakil Presiden serta Menteri Koordinator.

Tidak menuntut kemungkinan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi juga turut dilibatkan. "Saya tak bisa sebut Menkonya siapa,"ucapnya.

Julian menegaskan sampai dengan kini belum ada pembicaraan secara resmi antara Presiden dengan Partai Politik. Namun dalam waktu sekitar tiga pekan ini akan ada pembicaraan itu. Mengingat reshuffle akan dilakukan sebelum 20 Oktober 2011.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement