Rabu 28 Sep 2011 07:08 WIB

Gedung Putih Ingin Foto bin Ladin Terbunuh Tetap Jadi Rahasia

Tempat persembunyian Usamah bin Ladin, di abbottabad, utara Islamabad, Pakista.
Foto: Reuters
Tempat persembunyian Usamah bin Ladin, di abbottabad, utara Islamabad, Pakista.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat bersikukuh untuk merahasiakan foto-foto tewasnya Usamah bin Ladin. Pengungkapan foto grafis dan video yang diambil dari lokasi persembunyian bin Ladin di hari terbunuhnya dalam penyerbuan tentara AS "Hanya akan merusak keamanan nasional dan menyebabkan serangan terhadap properti Amerika dan personel," demikian pemerintahan Obama berpendapat dalam dokumen pengadilan.

Dalam respons-nya atas gugatan terhadap UU Kebebasan Informasi yang diajukan oleh Judicial Watch, sebuah kelompok pengawas konservatif, pengacara Departemen Kehakiman mengatakan CIA telah menemukan 52 foto-foto dan rekaman video dari operasi 1 Mei di Pakistan.

Mereka berpendapat gambar-gambar bin Ladin meninggal sudah diklasifikasikan dan disembunyikan dari publik demi melindungi keamanan kepentingan AS di luar negeri. Departemen Kehakiman telah meminta pengadilan untuk menolak gugatan ini.

Tom Fitton, presiden Judicial Watch, menuduh pemerintahan Obama membuat "keputusan politik" untuk menjaga rahasia gambar bin Ladin. "Kita seharusnya tidak membuang hukum transparansi kita hanya karena pertimbangan  menyinggung teroris," kata Fitton dalam sebuah pernyataan. "Catatan sejarah kematian Osama bin Ladin harus dilepaskan untuk publik Amerika sebagaimana hukum mengharuskan."

The Associated Press telah menggunakan UU Kebebasan Informasi untuk bisa meninjau berbagai bahan, seperti rencana kontingensi untuk menangkap bin Ladin, laporan kinerja peralatan selama serangan terhadap kompleks di Abbottabad, Pakistan, dan salinan tes DNA yang mengkonfirmasikan identitas pemimpin Alqaidah itu. AP juga telah meminta untuk video dan foto yang diambil dari misi itu, termasuk foto  bin Ladin setelah ia dibunuh.

Pemerintahan Obama menolak permintaan itu dan AP banding atas putusan itu , dengan alasan bahwa penundaan birokrasi yang tidak perlu merugikan kepentingan umum. AP mengajukan permohonan kepada Pentagon kurang dari satu hari setelah kematian bin Ladin.

John Bennett, direktur National Service klandestin CIA, mengatakan banyak foto dan rekaman video yang "cukup grafis, karena mereka menggambarkan luka peluru fatal bagi bin Ladin, dan gambar mengerikan lainnya. Gambar itu diambil dari  kompleks di Abbottabad, di mana bin Ladin  dibunuh oleh sebuah tim AL Amerika, dan  penguburannya di laut dengan menggunakan kapal USS Carl Vinson.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement