REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjanjikan alat sadap baru untuk Badan Intelijen Negara (BIN) yang jauh lebih canggih dari alat penyadap milik aparat penegak hukum. Alat itudiperlukan agar kinerja BIN jauh lebih baik sehingga mampu menghimpun informasi dengan jangkauan lebih luas.
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menjanjikan, BIN akan dibelikan alat penyadap yang canggih. "Ini perlu agar intelijen kita lebih profesional lagi dibandingkan intelijen di luar negeri," ujarnya, Jumat (30/9).
Pembelian alat penyadap ini tentunya harus melewati mekanisme pengeluaran anggaran sesuai aturan yang ada. Khusus untuk pembelian alat itu, DPR, ujar Priyo, akan mengalokasikan sejumlah anggaran dari total RAPBN yang ada, khusus untuk pembelian alat itu. Priyo menyatakan akan terus mendorong agar aparat intelijen semakin baik.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menyatakan, intelijen Indonesia belum memiliki alat penyadap yang mampu menjangkau seluruh Indonesia. Alat penyadapan tercanggih yang dimiliki BIN belum mampu melakukan tugas itu. Saat ini, alat penyadap yang kerap dipakai adalah yang dapat dibawa pergi kemanapun.