REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS mengaku pasrah dengan hasil reshuffle nanti. Apakah jatah menteri untuk PKS ditambah atau bahkan dikurangi, tidak dianggap sebagai masalah yang berarti, asalkan dikomunikasikan.
Sayangnya, pihak SBY sampai detik ini belum pernah mengkomunikasikan masalah reshuffle dengan pihak PKS. "Kita belum pernah diajak ngobrol masalah reshuffle," ujar Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Sidik, saat dihubungi, Kamis (6/10).
Dia mengatakan PKS tak khawatir apakah jatah menteri dari partai itu dikurangi atau malah ditambah. Menurut Mahfudz, reshuffle harus dimaknai sebagai evaluasi pemerintahan selama dua tahun ini, sebagaimana diutarakan Presiden SBY di Medan, beberapa waktu lalu.
Sumber Republika menyebutkan jatah menteri untuk PKS akan dikurangi satu. PKS diprediksi tak lagi memegang kementerian Kominfo ataupun kementerian pertanian.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar diprediksi akan pindah dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi dan kemungkinan akan dipindah menjadi Menkominfo menggantikan Tifatul Sembiring, atau Menteri Pertanian, menggantikan Suswono. Namun demikian, apakah prediksi itu benar atau tidak, sumber menyatakan belum pasti, karena reshuffle hanya diketahui SBY dan Tuhan.