REPUBLIKA.CO.ID,

WASHINGTON - Tak ingin bocor lagi ke tangan tak bertanggung jawab. Begitu tekad Pentagon.

Kini, semua dokumen rahasia tak lagi diakses dengan menggunakan hardcopy melalui selebaran tercetak maupun secara online. Di kalangan petinggi militer, dokumen-dokumen kelas tinggi didistribusikan dan diakses melalui iPad mereka.

Tiap hari, pimpinan Joint Chiefs of Staff, Jendral Martin Dempsey, menggunakan iPad untuk membaca aneka dokumen dan laporan tentang intelijen. Dalam wawancara eksklusif dengan CNN, ia mengemukakan bahwa iPad sudah sangat populer di kalangan militer AS.  

Secara resmi, iPad tidak bisa masuk dalam sistem internet militer, atau dikenal dengan istilah SIPRnet. Namun seorang petinggi militer menyatakan pada CNN, mereka menggunakannya secara offline. Tiap hari, informasi yang disajikan di-update.

Benarkah lebih aman? Juru bicara Pentagon menyanggah penggunaan iPad untuk tujuan itu. "Perangkat telah diubah secara fisik dan hanya digunakan dalam mode standalone. Menggunakan tablet ini telah menyelamatkan bumi dengan menekan biaya dalam mereproduksi danmencetak ribuan halaman dokumen," kata seorang juru bicara militer, Letnan Kolonel April Cunningham. "Yang kami lakukan hanya 'mengunci' piranti itu dari kemungkinan dokumen rahasia tahun ke tangan tak semestinya," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika