REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, tiga menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan keluar dari kabinet dan akan tetap bekerja meski satu menteri PKS diberhentikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Arahan dari ketua Majelis Syuro (Hilmi Aminuddin, red) adalah bahwa seluruh menteri, masih ada tiga menteri PKS, itu tetap bekerja secara optimal untuk kepentingan bangsa," katanya ketika ditemui setelah menghadiri acara pelantikan menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Presiden Yudhoyono memberhentikan Suharna Surapranata dari jabatan Menteri Riset dan Teknologi, sehingga menteri dari PKS tinggal tiga orang, yaitu Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, dan Menteri Pertanian Suswono.
Tifatul menegaskan, PKS tidak pernah secara resmi menyatakan semua menteri PKS akan mundur jika salah satu dari mereka diberhentikan oleh Presiden.
"PKS tidak pernah menyatakan seperti itu. Walau dalam rapimnas kemarin ada beberapa daerah yang mengusulkan," katanya.
Sementara itu, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri juga menyatakan hal yang sama. Menurut dia, pernyataan bahwa semua menteri PKS akan mundur bukan merupakan sikap resmi PKS. "Saya pikir itu bukan dari PKS. Bukan suara mayoritas PKS," katanya.
Menurut dia, Presiden pasti sudah berkomunikasi dengan PKS sebelum memutuskan untuk merombak Kabinet Indonesia Bersatu II.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mahfudz Siddiq mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menentukan sikap terkait perombakan kabinet pada bulan November mendatang.
Pengambilan sikap itu akan dilakukan oleh Majelis Syuro dalam rapat Majelis Syuro yang diketuai Hilmi Aminuddin.