REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Juru bicara Dewan Nasional Transisi (National Transitional Council/NTC) mengkonfirmasi pemimpin Libya, Muammar Qaddafi, meninggal. Menteri Informasi, Mahmoud Shammam, menyatakan, para pejuang revolusi menyerbu rumah persembunyiannya di Sirte, Libya. "Qaddafi ditembak ketika mencoba melarikan diri," katanya.
Ia menyatakan, Kolonel Muammar Qaddafi kini tinggal sejarah. Ia menambahkan, pimpinan Dewan interim atau perdana menteri perlu mengumumkan kematiannya secara resmi.
Status kematian Qaddafi masih simpang-siur hingga saat ini. Meski foto-foto kematiannya tersebar, namun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini.
AbdelHakim Bilhajj, kepala sayap militer Dewan Transisi Nasional di Tripoli mengumumkan kematian Qaddafi di Al-Jazeera. Juga di stasiun televisi nasional yang kini dikuasai pemberontak, Al-Ahrar.
Sebuah foto mengerikan didistribusikan oleh kantor berita Agence Presse Perancis muncul untuk menunjukkan bukti meninggalnya Qaddafi. Namun, tidan bisa secara independen memverifikasi keaslian gambar itu.