REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Eropa sedang mempertimbangkan kemungkin larangan lembaga pemeringkat menerbitkan penilaian mereka pada negara-negara Uni Eropa yang dalam kesulitan, Financial Times Deutschland melaporkan pada Kamis.
Komosioner Uni Eropa untuk pasar dan jasa internal Michel Barnier telah menyusun draft proposal pemberdayaan Otoritas Pasar Modal dan Sekuritas Eropa baru untuk "sementara melarang" lembaga-lembaga dari penerbitan analisis mereka tentang solvabilitas suatu negara, kata surat kabar itu.
FT Deutschland mengatakan memperoleh salinan draft rahasia itu. Barnier khawatir bahwa publikasi rating pada "saat tidak menguntungkan" bagi negara ketika sedang bernegosiasi bantuan keuangan dari talangan dana Uni Eropa atau Dana Moneter Internasional dapat memiliki "dampak negatif untuk stabilitas keuangan negara itu dan kemungkina destabilisasi untuk ekonomi global."
Politisi menuduh lembaga pemeringkat seperti, Moody's, Standard & Poor's dan Fitch benar-benar salah menafsirkan situasi keuangan individu negara-negara, sehingga hanya mengintensifkan krisis lebih lanjut.
Sebuah penurunan peringkat utang memiliki konsekuensi yang sangat besar untuk negara, mendorong biaya pinjaman dan pengembalian pinjaman.
Awal pekan ini, Moody's memperingatkan Prancis bahwa mungkin menempatkan prospek negatif pada peringkat kreditnya "Aaa" dalam bulan-bulan mendatang karena kekuatan keuangan pemerintah "telah melemah."
Barnier secara resmi akan mendaftarkan proposal itu paling lambat bulan depan, dan beberapa perubahan yang mungkin, FT Deutschland melaporkan.