REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Klub-klub "Kelompok 14" yang menolak digelarnya kompetisi sepak bola level tertinggi oleh PT Liga Prima Indonesia tetap pada sikap mereka bahwa yang berhak menggelar kompetisi adalah PT Liga Indonesia, kata CEO PT Liga Indonesia Djoko Driyono.
"Mereka tetap pada pendiriannya, bahwa yang berhak menggelar kompetisi adalah PT Liga Indonesia yang kebetulan saya masih sebagai Chief Excecutif Officer (CEO) PT itu," ujar Djoko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Minggu, setelah Pra Rapat Umum Pemegang Saham (Pra RUPS) yang dihadiri 12 klub.
Dikatakannya, klub-klub tetap pada komitmen bahwa mereka lah yang memiliki PT Liga Indonesia selaku pemegang otoritas penyelenggara kompetisi, di mana 99 persen saham berada di tangan klub anggota.Mengenai rencana yang akan dilakukan, katanya, PT Liga tetap akan menggelar kompetisi mulai 1 Desember mendatang setelah diawali dengan pertandingan pra kompetisi yang akan digelar di beberapa kota pada 1-7 November mendatang.
Djoko mengatakan bahwa klub-klub tersebut memang yang memiliki hak untuk menggelar kompetisi dan harus memiliki pengesahan dari PSSI. "Jika tidak dengan 'approval', maka kompetisi bisa bergulir sebagai 'breakaway league'," jelas Djoko Driyono.
Pertemuan Pra RUPS di Hotel Park Lane dihadiri oleh mantan Presdir PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusala. Dari kalangan klub anggota tampak John Banua, Yunus Nusi, Wisnu Wardhana, Syahrial Taher, dan Harbiansyah Hanafiah.
Adapun dalam absensi yang hadir tertera perwakilan dari klub Pelita Jaya, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, PS Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Persija Jakarta, Persiba Balikpapan dan Persipura Jayapura. Sedangkan dalam daftar absensi yang tidak hadir adalah dari Semen Padang dan Persib Bandung.
"Klub sendiri yang meminta hal ini dan mereka akan menggelar beberapa kali pertemuan sebelum digelarnya RUPS pada 27 November nanti. Mereka memandang PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi yang sah," ujarnya.
Djoko mengatakan PT Liga Indonesia akan tetap mematuhi Statuta bahwa kompetisi level tertinggi tersebut tetap diikuti oleh 18 klub Liga Super, yang tiga diantaranya merupakan tim promosi yakni Persidafon, Persiraja dan Mitra Kukar.