REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tersangka teroris yang diduga menjadi otak intelektual Bom Bali I, Umar Patek saat ini masih diperiksa penyidik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Dalam pemeriksaan tersebut Umar Patek mengakui adanya pelatihan militer di perairan Banten.
"Iya. Memang ada pelatihan di sana. Kenapa di laut, karena kalau di darat itu kan mengganggu masyarakat. Itu pengakuan Umar Patek," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).
Anton menambahkan dalam pemeriksaan, Umar Patek mengaku pernah ke Banten untuk melihat rencana latihan militer tembak-menembak di laut. Namun Umar Patek tidak terlibat, karena dia hanya berada di dalam mobil. Hal itu merupakan pengakuan Umar Patek dan pihaknya akan menelusuri informasi tersebut.
Mengenai tempat latihan tembak-menembak tersebut, Anton enggan menyebutkannya. Ia hanya mengatakan pelatihan tersebut menggunakan perahu kecil. Sedangkan Umar Patek hanya melihat dan mengawasi pelatihan itu dari darat.
"Nanti kita cek apakah mereka membuat kamp pelatihan seperti di Aceh. Polisi juga akan menyelidiki apakah ada tersangka teroris yang telah ditangkap misalnya Abu Tholut juga terlibat dalam pelatihan di Banten ini," Tegasnya. Bilal Ramadhan