Jumat 28 Oct 2011 16:21 WIB

Amankan Fasilitas PT Freeport, TNI Mengaku tak Terima Duit

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Johar Arif
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan Kepolisian, TNI mengaku tidak menerima dana dari PT Freeport untuk mengamankan fasilitas mereka di Papua. "Kalau TNI enggak, saya nggak pernah terima," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Kantor Presiden, Jumat (28/10).

 

Masalah uang yang mengalir ke Kepolisian, ia tidak mau mengomentarinya, karena itu persoalan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Panglima mengatakan meski tak menerima uang dari PT Freeport, TNI tetap menjalankan tugasnya. Menurut Panglima upaya pengamanan di Papua membutuhkan sinergitas antara TNI dengan Kepolisian. Dalam pengamanan itu, tidak ada pengerahan pasukan TNI dari luar Papua, semua berasal dari aparat wilayah.

 

Sementara Kepala Polri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, mengakui adanya imbalan dari PT Freeport tersebut. Ia memakluminya karena itu sebagai uang makan anggota polisi di Papua. "Kalau misalnya pihak yang diamankan itu memberikan uang makan langsung kepada anggota, saya kira bisa dipertanggungjawabkan," kata Kapolri.

 

Sebelumnya, berdasarkan dokumen yang dimilikinya, Kontras mengungkapkan personel polisi dan TNI yang bertugas menjaga fasilitas PT Freeport di Papua mendapatkan imbalan langsung dari perusahaan tersebut sebesar 1,25 juta rupiah per orang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement