Kamis 03 Nov 2011 16:22 WIB

'Prestasi' Baru Indonesia: Salah Satu Negara dengan Tindak Suap Terbanyak di Dunia

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Siwi Tri Puji B
Demo anti korupsi
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Demo anti korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Praktik suap di Indonesia sepertinya sudah semakin memprihatinkan. Dalam Bribe Payer Index (BPI) atau indeks pembayaran suap pada 2011 yang dilakukan Transparency International, Indonesia menempati empat negara yang melakukan tindak suap terbanyak di dunia.

"Indonesia pada 2011 memiliki BPI sebesar 7,1 (dari rata-rata 7,8). Indeks ini menempatkan Indonesia pada peringkat 25 dari 28 negara," kata Frenky Simanjuntak, Kepala Departement Economic Government Transparency International Indonesia (TII) dalam jumpa pers di kantor TII, Kamis (3/11).

Frenky menjelaskan indeks dengan nilai kecil menunjukkan negara tersebut selalu melakukan suap dan sebaliknya nilai tinggi menunjukkan negara dengan tidak pernah melakukan suap. Pada BPI 2011 ini, Indonesia memiliki indeks sebesar 7,1. Posisi ini masih lebih baik dari Meksiko dengan nilai 7,0, lalu Cina dengan 6,5 dan Rusia menempati posisi paling bawah dengan indeks 6,1.

Survei ini dilakukan terhadap 3.016 responden yang berasal dari kelompok bisnis yang tersebar di 30 negara di seluruh dunia. Responden akan ditanyakan bagaimana frekuensi atau kecenderungan dalam melakukan praktik suap di 28 negara yang dilakukan survei.

Hasil survei tersebut, lanjutnya, mengindikasikan praktik suap di Indonesia relatif berpotensi biaya yang tinggi akibat seringnya pengusaha melakukan suap. Hal ini diperparah dengan lemahnya UU tindak pidana korupsi di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement