REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Gerakan separatis di Papua semakin merongrong beberapa bulan terakhir. Polri mengaku telah mengantongi hubungan antar jaringan separatisme di Papua namun terhambat dengan kondisi alam di Papua yang sangat sulit.
"Tim kita sedang di sana. Sebetulnya kita sudah mengetahui hubungan para pelaku ini," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Polisi Sutarman yang ditemui usai menunaikan shalat Idul Adha di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Ahad (6/11).
Tim Polri sedang menelusuri dan menyelidiki jaringan tesrebut. Namun ia mengakui sukar menangkap mereka. Polri beralasan kondisi alam Papua yang sangat ekstrim. Kondisi lahan ini dimanfaatkan oleh kelompok separatis.
"Kita tidak begitu tahu letak posisi mereka. Kita masih melakukan beberapa persiapan untuk melakukan penangkapan," tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.