Senin 07 Nov 2011 17:29 WIB

Musisi Ajak Masyarakat Vote Komodo

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ismail Lazarde
Aksi dukung Komodo/Ilustrasi
Foto: Antara
Aksi dukung Komodo/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mendekati hari H penutupan voting Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia versi 'The 7 Wonders', para duta Komodo semakin gencar melakukan promosi. Bertempat di kafe 'Rolling Stone', Jakarta Selatan, Senin (7/11), para musisi dan seniman menggelar 'Konser Pilih Komodo (Vote Komodo Concerts)'. Konser ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk terus melakukan vote untuk Komodo sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Walaupun kini Komodo sudah masuk sepuluh besar, tapi masih ada kemungkinan berubah. Ketua Pendukung Pemenang Komodo, Emmy Hafild, mengimbau masyarakat agar terus melakukan vote hingga empat hari ke depan.

Sekitar 21 musisi terlibat dalam konser ini. Setia Budi A.C, koordinator umum 'Konser Pilih Komodo' mengatakan konser ini didasarkan atas azas suka rela dari musisi. Semua musisi yang mengisi acara di konser ini tidak dibayar alias gratis.

Saat ide untuk membuat konser ini dicetuskan oleh Abdee, salah seorang personel Slank, Budi langsung menghubungi artis dan musisi untuk ikut bergabung. Luar biasa tanggapan yang diterima. Para musisi bersedia lakukan konser tanpa dibayar.

"Semua berdasarkan keikhlasan saja. Banyak musisi yang ingin terlibat tapi karena jadwal bentrok dengan agenda lain, kebanyakan mereka hanya menonton di acara ini, tidak ikut nyanyi," katanya.

Beberapa musisi yang mengisi acara ini antara lain Slank, Ada Band, Audi, Alexa. "Lewat konser ini musisi akan mengajak para penggemarnya untuk ikut vote ke 9818," ujar Budi.

Masyarakat masih bisa melakukan vote sampai 11 November pukul 17.00 WIB dengan mengetik 'Komodo' dan mengirim ke nomor 9818. Biaya pengirimian SMS premium ini hanya satu rupiah per SMS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement