Rabu 09 Nov 2011 14:16 WIB

Terkait Penusukan Siswa Pangudi Luhur...POlisi Nilai Pengamanan Internal Kafe Lemah

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Siwi Tri Puji B
Penusukan. Ilustrasi
Foto: .
Penusukan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keributan antar kelompok pengunjung sempat terjadi sebelum terjadi penusukan yang menewaskan siswa SMA Pangudi Luhur (PL), Rafi Aga Winasya Benjamin (17) di Shy Rooftop, Kemang. Terkait kejadian ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Imam Sugianto, menilai pihak keamanan internal (sekuriti) Shy Rooftop terbukti tidak menjalankam SOP dan ketentuan yang berlaku. "Mereka tidak melakukan penggeledahan terhadap barang bawaan pengunjung," katanya.

Pihak kepolisian sangat menyayangkan kelonggaran sistem keamanan internal ini.

Padahal dalam perizinan ada persyaratnya. Poinnya pengunjung tidak boleh membawa senjata tajam, senjata api atau makanan atau minuman dari luar.

"Namun kelalaian ini tidak bisa dipidanakan. Paling hanya sanksi administrasi dengan mencabut surat izin pengelola tempat hiburannya," lanjut Imam.

Sejauh ini belum ada titik terang dalam kasus pembunuhan terhadap Rafi. Polisi masih terus mendalami keterangan dari para saksi.

Ke-36 orang saksi masih terus menjalani pemeriksaan. Setiap keterangan saksi ini masih dianalisa dan dikaitkan oleh polisi guna mengungkap pelaku penusukan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement